Kalimat pertama muncul ketika ditawari bisnis MLM, “saya tidak bisa merekrut orang…. Saya tidak bisa menawarkan produk…” OK tidak masalah …, karena tiap orang memiliki sifat, keinginan dan kesenangan yang berbeda dalam memilih bisnis.
Apakah ada bisnis tanpa penolakan ? …,
Bisnis apapun pasti akan pernah bertemu dengan penolakan atau deal dengan calon pembeli/client. Saya juga berfikir hal yang sama, kejadian penolakan ketika menawarkan bisnis MLM, itu artinya bisnis ini sulit dijalankan karena saya tidak bisa mengajak atau merayu orang untuk bergabung..,
Sampai pada satu titik saya mulai memikirkan "kenapa saya takut ditolak pada bisnis MLM, padahal dalam bisnis photography yang saya jalankan juga pernah ditolak oleh client", dulu saya bisnis membuat web/desain web, juga pernah ditolak, usaha rumah makan saya kira pasti pernah bertemu dengan penolakan cuma bentuknya dalam bentuk omelan yang mengatakan masakan yg dijual kurang ini dan itu….. jadi pegawai bank, kadangkala pengajuan kredit calon nasabah ditolak oleh bank anda sendiri…. jika anda punya toko, apa semua orang yang datang ke toko anda berbelanja.. Jadi bukanya sama saja… PERNAH DI TOLAK.
Coba bandingkan kejadian sederhana ini, teman saya mencoba bisnis MLM, ketika menawarkan produk dia mendapat penolakan dengaan berbgai alasan, apalagi mau ngajak bergabung… hemm…. teman saya langsung menyerah,…. Selang 2 minggu dia menjual sepeda motor adiknya, pembeli pertama datang, hasilnya tidak terjual dengan berbagai alasan , pembeli ke 2, ke 3 juga hasilnya sama… sampai akhirnya terjual pada pembeli ke 4,… setelah terjual, saya mencoba menanyakan apa perbedaan waktu menawarkan produk MLM dengan jual motor bukankah sama2x pernah di tolak ??? .. dari jawaban yang diberikan, faktor malu, kurang percaya diri dan tidak memahami produk mendominasi faktor kegagalan memasarkan prduk MLM.
Akan selalu ada orang selanjutnya yang perlu dengan produk anda |
Dari kasus tersebut, kegagalan akan terjadi ketika kita sudah berhenti mencoba, sudah berfikir pesimis, mempunyai pandangan satu orang menolak maka semuanya menolak, padahal jika produk yang ditawarkan memang diperlukan oleh calon client/konsumen kemungkinan produk terjual lebih pasti, dan ketika mendapatkan penolakan dari 1 orang bukankah masih ada orang ke-2, ke-3, ke-4 dst….. Jadiiiii…. Penolakan menjadi biasa jika kita mengangap itu wajar. Pahami produk yang ditawarkan serta selalu ingat, tidak semua orang perlu dengan produk tersebut pada saat kita tawarkan, cukup sekedar memberikan info sewajarnya, sampai melihat reaksi dari calon konsumen selanjutnya.
Hubungan pertemanan adalah asset Anda, masih ada orang selanjutnya jika orang pertama menolak begitu seterusnya. |
Anda tidak akan pernah tau seberapa banyak teman dari teman baru anda, yang mungkin akan menjadi calon asset |