Ya, salah satu bisnis yang memiliki pro kontra adalah bisnis MLM.
Ada yang anti sama sekali, bahkan terus ingin membungkam bisnis ini.
Ada yang menganggapnya haram mutlak.
Ada yang menganggapnya hanya penipuan semata.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Bagi saya simple.
Untuk urusan apakah penipuan atau bukan? Money game atau bukan? Disana ada APLI, sebuah organisasi yang menelaah soal ini.
Ngapain debat tanpa ujung? Serahkan kepada ahlinya.
Halal atau tidak?
Sekali lagi saya serahkan kepada ahlinya. Ada MUI dan Dewan Syariah Nasional.
MLM dibolehkan selama mengikuti kaidah tertentu, jadi tidak mutlak haram atau mutlak halal. Ada ketentuannya.
Jadi, jika sudah mendapatkan sertifikat dari Dewan Syariah Nasional MUI, artinya sudah mengikuti kaidah-kaidah yang menyebabkan MLM itu menjadi halal.
Jika Anda keukeuh tidak percaya APLI dan MUI, ya itu urusan Anda dan tidak perlu debat. Itu adalah pilihan. Dalam faktanya memang ada beberapa kesalahan, tapi saya melihat itu masalah pelakunya atau oknum.
Misalnya:
- Memprospek dan follow up yang berlebihan
- Klaim berlebihan terhadap khasiat atau manfaat produk
- Menjual mimpi cepat kaya
- Mengatakan MLM bisnis yang mudah
- Penipuan dengan gambar palsu
Sekali lagi, itu ulah oknum yang perlu diberantas.
MLM memang mudah melakukannya. Tapi untuk berhasil tetap perlu ketekunan dan kerja keras. Kalau ada orang yang cepat kaya dalam sebuah MLM, percayalah sebelumnya dia sudah kerja keras membangun aset alias jaringan.
Pesan saya,
- Jangan mudah tertipu oleh bisnis yang ngaku MLM padahal money game
- Jangan mudah tertipu oleh bisnis yang ngaku BUKAN MLM tapi tetap berjenjang, bisa jadi dia hanya mau terhindar dari aturan MLM dan punya aturan sendiri
- Jangan mudah tertipu oleh bisnis yang ngaku tidak usah jualan. Bisnis itu jualan bro!
Kalau mau ikut bisnis MLM, pastikan terdaftar APLI dan jika ingin halal, sudah mendapatkan sertifikat syariah DSN MUI.
Siapkan mental untuk kerja keras.
Tulisan oleh : Rahmat Sukarna